RANCANGAN PENELITIAN
Banyak definisi yang dikemukakan berkenaan dengan
rancangan penelitian atau research design,
namun apa pun bunyi definisi tersebut, rancangan penelitian pada dasarnya
merupakan “blueprint” yang
menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai
dengan analisis data. Komponen yang umumnya teradap dalam rancangan penelitian
adalah :
1. Tujuan penelitian
2. Jenis penelitian yang akan digunakan
3. Unit analisis atau populasi penelitian
4. Rentang waktu dan tempat penelitian dilakukan
5. Teknik pengambilan sampel
6. Teknik pengumpulan data
7. Definisi operasional variabel penelitian
8. Pengukuran
9. Teknik analisis data.
10. Instrumen pencarian data (mis. Kuesioner)
Pertama : Tujuan Penelitian
Yang
dimaksud dengan tujuan penelitian adalah hasil akhir penelitian itu sendiri. Fungsi tujuan penelitian, di samping
untuk mengarahkan proses penelitian, juga dapat dijadikan tolok ukur
keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan penelitian (research questions)
dan atau juga hipotesis penelitian
Kedua
: Jenis penelitian yang akan diaplikasikan
Beberapa jenis penelitian
yang banyak dipakai dalam ilmu administrasi atau manajemen adalah penelitian
deskriptif, korelasional, eksperimental. Penelitian deskriptif bertujuan
memberikan gambaran fenomena yang diteliti secara apa adanya, namun lengkap dan
rinci. Satu contoh yang banyak dari penelitian deskriptif adalah penilaian
sikap atau pendapat dari individual, organisasi, peristiwa, atau prosedur
kerja. Beberapa contoh pertanyaan penelitian yang dicoba ditemukan jawabannya
melalui penelitian deskriptif adalah sebagi berikut :
·
Bagaimana manajer menghabiskan waktu kerjanya?
·
Bagaimana sikap pegawai terhadap jadwal kerja
“flex-time”?
·
Bagaimana organisasi melakukan proses seleksi pegawai
?
·
Bagaimana
koordinasi kerja antar bagian dalam organisasi?
Ketiga : Unit analisis atau populasi
penelitian
Individual. Misalnya ingin mengetahui kepuasan pegawai, maka unit
analisisnya adalah individu-individu pegawai.
Kelompok. Misalnya ingin mengetahui kinerja antar departemen
atau gugus kendali mutu, maka unit analisisnya adalah kelompok.
Organisasi. Misalnya ingin
mengukur kualitas pelayanan kantor X, maka unit analisisnya adalah organisasi.
Benda. Misalnya menilai
kualitas susu bubuk untuk bayi, maka unit analisis- nya adalah produk, berupa
susu bayi.
Keempat : Rentang waktu penelitian
1. One shot or
Cross section studies, data
dikumpulkan hanya sekali.
2. Longitudinal
studies, data dikumpulkan dalam
beberapa periode waktu tertentu. Misalnya untuk meneliti disiplin pegawai,
peneliti mengamati perilaku pegawai selama enam bulan
Kelima : Teknik pengambilan sampel
Secara
umum ada dua teknik, yaitu sampling probabilistik dan nonproba-bilistik, atau
acak dan non-acak. Dalam sampel acak antara lain terdapat simple random
sampling, stratified random sampling, area sampling, cluster sampling,
systematic sampling. Dalam nonprobabilistic sampling antara lain terdapat
accidental sampling, convienience sampling, snow-ball sampling, purposive
sampling. Kesemua teknik tersebut dibahas secara lebih mendalam dalam teknik
sampling.
Keenam
: Teknik Pengumpulan data
Kita mengenal beberapa teknik
pengumpulan data, yaitu wawancara, kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi.
Sebuah penelitian bisa hanya menggantungkan pada satu cara pengumpulan data,
tetapi bisa juga mengkombinasikannya. Misalnya, untuk mencari data dari
variable motivasi kerja menggunakan kuesioner, sedangkan untuk mencari data
pendapatan, gaji, atau upah, menggunakan teknik observasi.
Ketujuh
: Definisi operasional variabel penelitian
Bagi penelitian kuantitatif,
langkah ini mutlak dilakukan. Yang dimaksud dengan definisi operasional
variabel adalah upaya untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel
penelitian, sehingga bisa dilakukan pengukuran. Beberapa peneliti menggunakan
istilah indikator. Misalnya, untuk mengukur disiplin pegawai, maka dihitung
frekuensi ketepatan masuk kerja, kepatuhan pada peraturan, dlsb. Untuk
mengetahui produktivitas, dihitung perbandingan antara hasil herja dengan waktu
kerja.
Kedelapan
: Pengukuran variabel penelitian
Jenis skala pengukuran untuk
setiap variabel penelitian perlu diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk
menetapkan rumus atau perhitungan-perhitungan statistik. Misalnya, untuk
variabel yang berskala nominal tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Skala
pengukuran yang ada adalah nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Kesembilan
: Teknik analisis data
Sebelum data dianalisis,
diolah terlebih dahulu. Maka dikenal proses editing,
coding, master table, dan
lain-lainnya. Analisis data mencakup kegiatan mengukur reliabilitas dan
validitas, mean, deviasi standar,
korelasi, distribusi frekuensi, uji hipotesis, dan lain sebagainya.
Kesepuluh
: Instrumen Pencarian Data
Ada beberapa alat yang
dikenal sebagai alat pengambil data dalam penelitian sosial / bisnis. Alat-alat
tersebut mencakup wawancara, kuesioner atau angket, observasi, dan studi
dokumentasi
Contoh Rancangan Penelitian
Komitmen
Organisasional Pegawai Organisasi “X”
Kerangka Teoritis
Variabel utama penelitian ini adalah komitmen
pada organisasi (organizational commitment.) Lima variabel
independen yang digunakan untuk mencoba menjelaskan variasi komitmen pegawai
pada organisasi adalah usia, kesempatan untuk maju, kepuasan kerja, lama kerja,
dan jenis kelamin.
Makin besar kesempatan untuk maju,
makin tinggi pula tingkat komiten pegawai pada organisasi. Ketika pegawai
mengetahui bahwa mereka bisa berkembang dalam suatu organisasi, maka
komitmennya untuk tetap tinggal bersama organisasi bisa diharapkan tinggi.
Jika, ternyata kesempatan untuk maju dipandang kurang mendapat perhatian dari
organisasi, maka mereka cenderung untuk mencari organisasi lain yang mampu
menawarkan kesempatan berkembang bagi dirinya. Demikian pula, jika pegawai mempunyai
kepuasan
kerja yang tinggi, mereka
juga cenderung mempunyai komitmen yang tinggi pula pada organisasi, dibanding
dengan pegawai yang kepuasan kerjanya rendah. Lama kerja dalam suatu
organisasi punya hubungan pula dengan komitmen pada organisasi. Makin lama
mereka bekerja dalam suatu organisasi, makin tinggi pula tingkat komitmennya
pada organisasi. Ketika seseorang tinggal lama dalam suatu organisasi mereka
cenderung membentuk kedekatannya dengan tempat, rekan kerja, pelanggan, dan
hal-hal lainnya, hal-hal tersebut membuat mereka menjadi enggan untuk
meninggalkan organisasi untuk bergabung dengan organisasi lainnya. Keterlibatan
dan loyalitas mereka kepada organisasi menyebabkan mereka kurang mempunyai
keinginan untuk keluar, oleh karena itu komitmen organisasional pegawai yang
belum lama bekerja pada organisasi cenderung lebih rendah.
Di samping hal-hal tersebut, usia
juga berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Pegawai yang berusia lebih tua
cenderung lebih mempunyai rasa keterikatan atau komitmen pada organisasi
dibanding dengan yang berusia muda. Hal ini bukan saja disebabkan karemna lebih
lama tinggal di organisasi, tetapi dengan usia tuanya tersebut, makin sedikit
kesempatan pegawai untuk menemukan pekerjaan di tempat lain, sehingga meningkatkan
loyalitas mereka pada organisasi. Demikian pula, pegawai wanita mempunyai
tingkat komitmen pada organisasi lebih baik dibanding dengan pegawai laki-laki,
khususnya pada pegawai wanita yang menikah. Hal ini bisa terjadi disebabkan
karena pegawai tersebut merasa bahwa tanggung jawab rumah tangganya ada di
tangan suami mereka, sehingga gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi
bukanlah sesuatu yang sangat penting bagi dirinya.
Tujuan
Penelitian adalah menguji hipotesis di bawah ini :
Dari
kerangka teoritis yang telah diuraikan, lima hipotesis dikembangkan dalam
penelitian ini :
1.
Makin tua usia pegawai,
makin tinggi komitmen pada organisasi
2.
Jika pegawai mempunyai
sikap positif terhadap kebijaksanaan
organisasi dalam memberikan kesempatan untuk maju bagi mereka, maka komitmen
pada organisasi akan makin tinggi.
3.
Ada hubungan positif di
antara komitmen pada organisasi dengan lama kerja
4.
Pegawai wanita mempunyai
komitmen lebih tinggi pada organisasi dibanding dengan pegawai pria.
5.
Ada hubungan positif di antara
kepuasan kerja pegawai dengan komitmen pada organisasi.
Model
Penelitian :
- Jenis Penelitian : Karena tujuan penelitian adalah ingin mengetahui hubungan-hubungan di antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen, maka jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian korelasional.
- Unit Analisis : Karena peneliti tertarik pada tingkatan komitmen pada organisasi para pegawai, maka unit analisis proyek penelitian ini adalah setiap individu pegawai.
- Populasi dan sampel : Populasi penelitian adalah seluruh pegawai yang bekerja di organisasi “X”. Karena penelitiannya masih bersifat eksploratif, maka sampel ditarik dengan teknik convenience sampling.
- Teknik Pengambilan data : Data diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner), disebarkan di kalangan pegawai di organisasi “X”.
Operasionalisasi
beberapa variabel
- Komitmen pada organisasi :Komitmen atau keterikatan pada organisasi didefinisikan sebagai keinginan pegawai untuk tetap tinggal, setia pada organisasi. Makin besar keinginannya untuk tetap tinggal di organisasi “X”, makin tinggi tingkat komitmetnya. Skala pengukuran yang dipakai adalah skala Likert . Jumlah pernyataan 4.
- Kesempatan untuk maju : Yang dimaksud dengan kesempatan untuk maju adalah sikap pegawai atas kebijakan organisasi dalam memberikan kesempatan maju bagi dirinya. Makin positif sikap, makin baik organisasi memberikan kesempatan untuk maju bagi pegawainya. Skala yang dipakai adalah skala Likert . Jumlah pernyataan 3.
- Kepuasan kerja : Konsep kepuasan kerja yang digunakan mengacu pada Job Descriptive Index, yang terdiri atas sikap terhadap (1) gaji yang diterima, (2) rekan kerjanya, (3) atasannya, dan (4) pekerjaan yang dilakukannya. Skala Likert masih tetap dipakai untuk memperoleh data ini. Makin positif sikap pegawai terhadap keempat dimensi tersebut, makin tinggi pula tingkat kepuasan pegawai. Jumlah pernyataan untuk masing-masing dimensi 2. Jadi jumlahnya 8
Kuesioner
Kepada Yth Bapak/Ibu Pegawai organisasi “X”
Dengan hormat,
Kami,
mahasiswa ……. sedang mengambil mata
kuliah Praktek Penelitian. Sebagai salah satu tugas akhir mata kuliah tersebut
adalah melaksanakan satu proyek penelitian tentang komitmen pegawai pada
organisasi. Untuk maksud tersebut, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi
kuesioner di bawah ini. Atas kesediaan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
1. Jenis Kelamin : L / P
2. Usia : ………………..
3. Lama bekerja di organisasi “X” :
………... tahun
4. Unit Kerja : ……………………
Bubuhkan tanda “X” pada kolom jawaban Anda
No.
Urut
|
Pernyataan
|
Sangat Setuju
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Sangat Tidak Setuju
|
1
|
Tugas Anda tidak
membosankan
|
|||||
2
|
Tugas yang dilakukan sesuai dengan kemampuan
Anda
|
|||||
3
|
Rekan kerja Anda mau bekerjasama
|
|||||
4
|
Anda mudah memperoleh pertolongan dari rekan
kerja .
|
|||||
5
|
Atasan Anda
bertindak adil
|
|||||
6
|
Anda mudah berkomunikasi dengan atasan
|
|||||
7
|
Gaji yang diterima
mencukupi kebutuhan Anda
|
|||||
8
|
Gaji yang diterima sesuai dengan tenaga/waktu
yang Anda keluarkan
|
|||||
9
|
Organisasi memberikan kesempatan untuk maju
bagi setiap pegawai.
|
|||||
10
|
Anda merasa prosedur promosi terlampau
berbelit-belit.
|
|||||
11
|
Setiap pegawai
diberi kesempatan sama untuk mencapai posisi puncak dalam organisasi ini
|
|||||
12
|
Jika ada tawaran pekerjaan tetap dari luar
organisasi dengan imbalan lebih besar, anda cenderung menerimanya.
|
|||||
13
|
Jika ada tawaran
pekerjaan isidental (sekali-kali), dengan imbalan yang menarik, anda
cenderung menerimanya walau harus menyita jam kerja anda.
|
|||||
14
|
Apapun bentuk
tawaran pekerjaan dan imbalan yang datangnya dari luar, anda tidak akan
menerimanya kalau harus dilakukan di dalam jam kerja
|
|||||
15
|
Anda merasa betah menjadi pegawai di
organisasi ini.
|
sumber :
http://eprints.undip.ac.id
http://www.damandiri.or.id
0 comments:
Posting Komentar